Banyak orang bilang masalah hidup ini bermacam macam, lalu kita temui banyak orang kadang mengeluh akan beban hidup mereka, tak sekedar saat bertemu muka dapat kita melihat mereka mengeluh, tapi juga sekedar dari tulisan tulisan status mereka di sosial media. Saya sendiri pun mengalaminya, menjadi orang yang mengeluh dan dijadikan tempat mendengar keluhan, namun pengalaman hidup, lalu pelajaran yang didapat dari bacaan dan kehidupan nyata membuat kondisi iman ini naik turun sehingga kontrol diri terhadap ungkapan keluhan pun menjadi lebih beragam. Sungguh saya pun berusaha untuk mengurangi keluhan keluhan saya, namun terkadang terhadap pihak pihak terdekat saya masih belum bisa untuk tidak menceritakan tentang keluhan saya yang kebanyakan berisi keheranan saya dan kebingungan kenapa sesuatu itu begini kenapa sesuatu itu begitu dst. Yang pasti sebenarnya semakin saya bertemu orang orang terdekat saya semakin besar saya mencurahkan keluhan keluhan saya, artinya saya pikir akan lebih baik saya dalam kondisi sendiri karena sendirian akan menghindarkan saya dari mengeluh kepada orang lain.
Hal ini mengingatkan saya tentang ghibah, ghibah itu artinya membicarakan orang, fakta, tapi ghibah bisa jadi membawa dosa karena saat kita membicarakan orang, kita akan membicarakan tidak hanya kebaikan kebaikan darinya, yang kita bicarakan juga seringkali adalah hal hal yang kita tidak sukai darinya dan tentu saja hal ini bukanlah hal yang baik yang pantas kita lakukan. Bagaimana mungkin keluhan kemudian tidak terhubung langsung dengan ghibah, wong kalau mengeluh itu kan seringkali karena kita tidak puas akan sesuatu atau seseorang yang terlibat dalam kehidupan kita, jadi ya kemungkinan besar pasti kita akan berghibah saat kita mengeluh.
Hmmm, perlu usaha keras memang untuk membuat banyak hal menjadi lebih baik. Semoga kita bisa.
Kuningan, 9 Desember 2014
Ngalor ngidul saat mendung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar