Perjalanan kali ini bukanlah perjalanan biasa, karena aku
dan kawan-kawan yang totalnya berjumlah 4 orang (Adelina, Andis, Dian, Yannik) akan
melakukan perjalanan naik kapal dengan tujuan utama mengunjungi pulau Komodo
yang terletak di Sumbawa.
Rabu, 8 Mei 2013, perjalanan itu kami mulai. Cuaca yang
hangat sore itu menemani kami naik kapal yang ukurannya tidak besar, tidak
sebesar yang kubayangkan pastinya. Saat akan menaiki kapal, tidak terbayang
kembali di angan-angan akan seperti apa bentuk kapal itu nanti, tahu-tahu kami
sudah berada di kapal, tas-tas kami dibawakan oleh para awak kapal menuju kamar
yang akan kami tempati. Kamar yang tidak luas itu terletak di perut kapal,
dibuat di dua sisi, sehingga tiap kamar memiliki jendela untuk melihat
pemandangan ke laut. Bentuk kamar yang mungil diisi tempat tidur bertingkat,
dilengkapi sebuah kipas angin kecil untuk menambah sedikit sejuk hawa. Aku yang
sekamar dengan Yannik mempersilahkannya memilih untuk menempati bagian atas
tempat tidur, dan aku cukup di bagian bawah saja, yang ternyata sulit bahkan
memang tidak muat untukku menegakkan punggung sekedar untuk duduk menunaikan
sholat. Tapi aku tak kehilangan akal, akhirnya aku mengambil posisi duduk di
sebelah tempat tidur yang agak kosong, menghadap jendela, dan kubiarkan kakiku
selonjoran di atas kasur sementara aku sholat. Berikut ini adalah gambar kamar
yang kami tempati dan kamar mandi di atas kapal.
Tak berapa lama setelah kami
berada di atas kapal, makan siang pun disajikan, kami sudah kelaparan. Menu
siang itu entah apa aku lupa, namun Kak Andis dan aku sempat membeli Ayam
Taliwang dalam perjalanan menuju pelabuhan, sehingga jadilah siang itu menu
kami agak berbeda dari yang lain.
Di foto ini terlihat sulitnya
berjalan di atas kumpulan chicken feet itu
Tapi bukan Kak Andis kalau
tak berhasil melewati rintangan itu. Akhirnya selesai juga acara jalan-jalan
mengelilingi Gili Kondo. Kami langsung bergegas mandi dan sholat Ashar. Satu
hal yang menarik saat kami akan memakai kamar mandi, Pak Perama, pemilik agen
tur yang kami ikuti ini mengira kami adalah penyusup, dan dia terkaget-kaget
ketika tahu bahwa kami juga ikut serta dalam tur menuju Pulau Komodo ini,
karena ternyata tidak biasa untuk orang lokal mengikuti tur yang mereka atur
ini. Malamnya sehabis Maghrib kami diundangnya minum teh bersama.
Kami di sana hingga sekitar
pukul 21.00 diakhiri dengan menari poco-poco, tapi dengan musik suka-suka hati,
hahahahaha… Dan aku saking niatnya, malam itu naik kembali ke kapal dengan
peluh di badan. Malam pertama tidur cukup nyenyak, sempat terbangun sejenak
saja karena belum sholat Maghrib dan Isya.
Hari kedua, Kamis 9 Mei 2013, setelah kami berlayar
semalaman, kami tiba di Pulau Satonda. Di Pulau Satonda kami langsung naik ke
atas pulau menuju danau air asin yang di sana katanya banyak ikan yang biasa
buat terapi kulit, mereka akan menggigiti kulit-kulit mati kita.
Selesai dengan berenang di danau, kami melanjutkan kegiatan
dengan berenang dan snorkeling di laut.
Siang-siang menjelang makan siang, kami sudah kembali ke
kapal dan melanjutkan perjalanan dan kami sempat mampir sebentar di Pulau
Donggo. Di sana kami hanya berjalan sebentar di pantai, foto-foto, menanti
matahari terbenam, namun ternyata sore itu mendung, sehingga kami buru-buru
harus kembali ke kapal, dan benar saja, belum sempat sekoci sampai di kapal,
hujan sudah mulai turun.
Hari itu sudah hari Kamis. Ba’da makan malam, sebelum tidur,
aku dan teman-teman sempat melihat pemandangan langit dari dek, indah banget
bintang-bintang di langit malam itu, yah, namanya juga langit bersih, kalau di
Jakarta kan langit sudah banyak polusi. Sehabis melihat langit, kami sempat
bermain kartu sebentar. Gilingan deh,
saking udah lamanya gak main kartu remi, malam itu kagok banget maen kartu,
beberapa kali kalah aja. Akhirnya setelah lumayan lelah bermain kartu, kami
kembali ke kamar masing-masing untuk tidur. Malam itu tidurku nyenyak sekali,
jam 5 sudah bangun dan langsung mandi karena setelah itu ingin melihat matahari
terbit. Belum rapi dandan, aku langsung pergi ke dek untuk melihat pemandangan
sekitar kapal yang masih agak gelap, dan saat asik memotret muncul teman-teman
yang juga ikut mengambil gambar. Saat matahari muncul, aku senang sekali
melihatnya, matahari terlihat sangat indah, dan bentuknya juga agak berbeda
seperti bulan sabit, oooh ternyata menurut Nardin, sesuai berita yang ada,
Jumat 10 Mei 2013 itu akan ada gerhana matahari cincin.
Wow!! Alhamdulilllaah banget dikasih Allah kesempatan lihat gerhana matahari setelah malam sebelumnya sempat berbincang dengan Kak Andis kalau aku rasanya belum sempat melihat kejadian-kejadian langit yang langka itu. Subhanallaah indahnya pemandangan pagi itu. Selesai melihat matahari terbit, saat akan kembali ke kamar untuk bersiap-siap, ternyata kamar terkunci tak sengaja sehingga aku belum bisa masuk kamar untuk bersiap-siap. Untunglah pintu bisa dibuka, walaupun waktuku bersiap-siap sangat mepet. Agenda hari ketiga itu adalah pergi ke pulau Komodo.
Wow!! Alhamdulilllaah banget dikasih Allah kesempatan lihat gerhana matahari setelah malam sebelumnya sempat berbincang dengan Kak Andis kalau aku rasanya belum sempat melihat kejadian-kejadian langit yang langka itu. Subhanallaah indahnya pemandangan pagi itu. Selesai melihat matahari terbit, saat akan kembali ke kamar untuk bersiap-siap, ternyata kamar terkunci tak sengaja sehingga aku belum bisa masuk kamar untuk bersiap-siap. Untunglah pintu bisa dibuka, walaupun waktuku bersiap-siap sangat mepet. Agenda hari ketiga itu adalah pergi ke pulau Komodo.
Selesai dari pulau Komodo, lanjut perjalanan ke Labuan Bajo.
Malamnya ada malam perpisahan untuk mereka yang tidak akan kembali ke Lombok.
Malamnya ada malam perpisahan untuk mereka yang tidak akan kembali ke Lombok.
Kami beranjak dari Labuan Bajo sudah pagi, menuju Pulau
Rinca, tempat lain di mana komodo berada.
Hari keempat di Pulau Rinca melewati savana dengan penuh
peluh. Kenalan dengan Mark dan Anna di sini.
Bergerak sedikit kami bergeser ke Pink Beach dan di sana
kami snorkeling lagi, fun!
Sempat berfoto saat di pantai, lumayan lah. Tapi ombak di laut itu agak lebih heboh sehingga aku kok rasanya seperti cepat lelah.
Sempat berfoto saat di pantai, lumayan lah. Tapi ombak di laut itu agak lebih heboh sehingga aku kok rasanya seperti cepat lelah.
Hari kelima adalah hari terakhir, kami pergi ke Pulau Moyo,
main di air terjun Dimu
dan dari sana kami Cuma mampir di Pulau Keramat untuk minum kelapa dan keliling pulau yang kecil saja. Minggu sore kami tiba di Labuan Lombok dan langsung pulang naik bus diantar ke Transit Hotel.
Hari Senin, 13 Mei 2013, kami pergi ke Rinjani, hanya mengunjungi 2 air terjun, Sindang Gile dan Tiu Kelep saja.
Yannik dan saya sempat terjatuh di sungai yang batu-batunya licin dan aliran airnya lumayan deras, bahkan Yannik sampai kehilangan kaca mata hitamnya, so sorry to know that happen, insyaa Allah nanti diganti Allah dengan yang lebih baik. Alhamdulillaah perjalanan selesai, sebelum pulang menuju airport kami sempat beli nasi khas Lombok namanya nasi Puyung, kami membelinya di Praya di mana bandara juga berada... Berikut penampakan nasi Puyung itu, enak banget rasanya apalagi saat lapar hahahaha
dan dari sana kami Cuma mampir di Pulau Keramat untuk minum kelapa dan keliling pulau yang kecil saja. Minggu sore kami tiba di Labuan Lombok dan langsung pulang naik bus diantar ke Transit Hotel.
Hari Senin, 13 Mei 2013, kami pergi ke Rinjani, hanya mengunjungi 2 air terjun, Sindang Gile dan Tiu Kelep saja.
Yannik dan saya sempat terjatuh di sungai yang batu-batunya licin dan aliran airnya lumayan deras, bahkan Yannik sampai kehilangan kaca mata hitamnya, so sorry to know that happen, insyaa Allah nanti diganti Allah dengan yang lebih baik. Alhamdulillaah perjalanan selesai, sebelum pulang menuju airport kami sempat beli nasi khas Lombok namanya nasi Puyung, kami membelinya di Praya di mana bandara juga berada... Berikut penampakan nasi Puyung itu, enak banget rasanya apalagi saat lapar hahahaha
Dari Praya sebelum ke Jakarta kami transit di bandara Ngurah Rai, di sana tahu tahu Kak Dian melihat Dewa Budjana lewat dan Kak Andis mengomporiku untuk foto bareng, akhirnya Dewa Budjana berhasil kukejar dan berhasil kuminta foto bareng hohohohoho
Perjalanan pulang alhamdulillaah baik dan kami tiba di Jakarta dengan selamat. Saya pulang ke Pramuka diantar Kak Andis yang dijemput oleh Mas Sila, setelah sebelumnya mengantar Yannik dan Kak Dian dahulu. Jazakumullaah khairan katsiran Kak Andis dan Mas Sila.
Sampai ketemu di cerita jalan jalan lainnya ya. Cheers,
Jakarta, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar