Minggu, 29 Desember 2013

An Intro and A Welcoming Note to Visitors of This Blog: Can We Call It a Diary?

Can we call this blog written randomly as a diary? Well, for me, I can write anything and if it is a diary, when I had my diary, the hard copy one in the past, it's never been read by people because it's kinda a secret. But in this era of technology, most of the stories that people have are shared and responded by readers. The question is for the writers themselves, are they ready to share, or do they want to be publicly known by other people or not, because if not, they better keep their stories in their "notebook" and some of them have them locked and saved in a very specific place to be hidden so other people wont be able to read it, hahahahaha... Psssst... It's a secret.

Well, anyway, the ones you will read on this blog of mine, of course it's not called a secret anymore. The diary here is opened for public. You may read, you may comment or respond. In fact, it's been created since November 2009, but I have not much yet posted here. Here are the reasons, I have Facebook notes, I had Multiply and also the other blogspot, hihihihi, which I just realized that I own these so many places to write after a friend had reminded that I should start writing on blog again. After thinking, I decided to just use this one, because it's like starting from zero again. But because I have no lots of new things, I will just move some notes from other sources first to this blog. Hope though those notes are old, they are still interesting enough to be read.

Finally, I welcome you to my blog, adelinguist.blogspot.com. Hope, not only entertaining you but also getting more knowledge will be the benefits of reading my writings.

Cheers,

Adelina

Pramuka, Central Jakarta, 30 December 2013.

Teruntuk Ibu dan Ayah Terkasih di Hari Ulang Tahun Perkawinanmu

Air mata kerap menetes
Mengingatmu berdua yang membuatku ada

Ingin ku mengulang masa-masa kita bersama agar dapat berbuat lebih banyak dan membuatmu tertawa.

Tapi itulah manusia, seringnya menyesal saat sudah kehilangan yang dialaminya, semoga menjadi pelajaran untuk mereka yang masih memiliki orang-orang yang disayanginya.

Ibu, Ayah, beberapa tahun kita tidak bersama, resah gelisah kerap kurasa, sanggupkah kujalani dengan baik kehidupan dunia tanpa kalian dan doa-doa yang selalu dipanjatkan kepadaNya karena kutahu Ibu dan Ayah lah yang paling tulus doanya untuk anak-anak tercinta.

Banyak sekali cerita yang ingin kusampaikan kepada kalian berdua, cerita suka dan duka tentang yang fana dan seringkali tidak terduga.

Bu, in shaa Allah sholat tak kutinggalkan, sesuai nasihatmu selalu, yang wajib diperbaiki, yang sunnah ditambahkan. Mengajiku pun lebih lancar, tidak lagi terbata-bata seperti dulu, alhamdulillah, hidayah pun datang dan aku hijrah.

Yah, in shaa Allah membantu orang saat kubisa membantu tetap kulakukan walau kadang ada saja orang tak tahu berterima kasih, namun kuingat semua harus ikhlas karenaNya, jadi jangan pikirkan terima kasih karena harapan akan terima kasih itulah malah yang akan mengNOLkan amal bantuan yang diberikan.

Akhirnya, kukirimkan doa panjang untuk Ibu dan Ayah berdua. Semoga Allah ampuni dosa-dosa dan Allah maafkan kesalahan yang pernah ada, baik yang disengaja maupun tak disengaja. Semoga semua sahabat juga berkenan memaafkan kekhilafan Ibu dan Ayah selama hidupnya, aamiin.

Seadanya dari saya, seorang anak yang merindu ibu dan ayahnya, berharap dapat bertemu dengan mereka kembali di surga.

Ditulis di Jakarta, 29 Desember 2013
(hari pernikahan Ibu dan Ayah)

Jumat, 27 Desember 2013

Ada Yang Ngajak Kenalan Hehehhehe

Beberapa malam yang lalu di tempat makan diajak kenalan sama cowok, cakep, putih, manis, pokoknya keren deh. Pas gw tanya namanya siapa? Dia bilg “aa” trus gw tanya “aa siapa?” Dia jawab “aa uval” itu seinget gue. Swear! cute banget tuh cowok. Trus gw tanya lagi. “Makan apa? Makan ikan atau??” Dia udah buru2 lari ke bokapnya yang lagi makan juga, hahahaa, emang masih kecil, TK bo’, makanya dia juga ga tau dia makan apa, wkwkwk.. Pasti udah penasaran deh… cowok? Siapa nih… Tapi sungguh emang dia yang ngajak gw kenalan salaman duluan pas gw lagi bengong gtu. Sayang ga foto bareng, hhiihihihi, so sweet. Untung gak kayak sebelumnya, pernah ada, anak cewek, lucu, tau2 dia mendatangi gw dan langsung cubit kedua pipi gw. Takjub… Perasaan dia yang imut, kenapa gw yang dicubit pipinya sama dia ya… Hahahaa.. How sweet and amazing those kids were…Hihihihii Jakarta 27 Desember 2013