Selasa, 27 Januari 2015

Cek Darah Rutin Hari Ini

"Aduuhh...", itu keluh kagetku saat kumenyadari darah mengalir turun di tanganku sore tadi sehabis diambil darah di lab sebuah rumah sakit swasta di Jakarta. Lalu aku berhenti berjalan dan suster langsung bertanya, "Kenapa Mba?", "Ini loh Sus, kayaknya darah saya masih keluar deh nih.", sambil saya sibuk pegang lengan baju saya yang basah karena darah, langsung berbalik arah kembali menuju tempat suster. Suster memeriksanya, "Wah iya ini kok ngucur lagi, padahal tadi sudah ditekan bekas ambil darahnya. Oooh Mbanya jangan mbawa tas pakai tangan kanannya dulu." Lalu suster lain menyahut dari dalam, "Kenapa?", dijawab oleh suster yang sedang membantuku membersihkan darah di tangan, "Ngga papa, ini loh mbanya darahnya keluar lagi karena langsung bawa beban." Dan akupun langsung merasa ga enak, "Iya iya maaf Sus, lupa saya, harusnya ga boleh bawa beban dulu." "Iya gapapa kok Mba", begitu sahutnya berusaha menenangkan. Lemes aku lihat darah encer ngalir banyak gitu, lebaay... Jadi itu sedikit cerita tentang tadi siang di lab rumah sakit. Sejak HB (hemaglobin alias sel darah merah) ku turun di akhir Desember 2014 lalu, tiap dua minggu sekali aku ke lab untuk cek darah rutin, dan ini sudah kedua kali. Jadi HBku yang biasanya bisa mencapai 8 hingga 8,5 tau tau turun jadi 6,8. Alhamdulillaah, 2 minggu yang lalu naik jadi 7 dan hasil hari ini sudah naik lagi jadi 7,5. Ya ga apa apa naiknya sedikit sedikit in shaa Allah makin sehat. Sekarang ya masih sering ngantuk gitu deh, tapi lemesnya udah ga lagi. Semua tetap harus disyukuri ya... Kata dokter harus minum susu 2 kali sehari, oalah dok...saya ga suka minum susu, tapi yowes nanti aku pekso lah biar saya makin sehat hehhehee... Harus ada pengorbanan tho. Jadi ego ga mau minum susu harus dilawan dan dikorbankan supaya badan sehat. In shaa Allah.





Selasa, 27 Januari 2015

Selasa, 06 Januari 2015

Apa Punya Pembantu Sudah Pasti Manja?

Kalau jaman dulu di rumah saya bisa sampai ada dua pembantu saya yakin bukan karena orang tua saya mau memanjakan saya dan saudara saudara saya yang semua total berjumlah 5 orang. Kalau saya terka mungkin idenya adalah supaya ibu bisa mengurus anak anaknya dengan lebih baik sementara ayah memang bekerja di kantor biasa berangkat pagi pulang malam, tak sempat lagi membantu ibu mengurus anak anaknya banyak banyak. Tapi awalnya seingat saya dulu, sebelum ada pembantu di rumah, yang biasa membantu ibu dan ayah ya ada saja saudara saudara yang memang ikut menumpang di rumah, baik itu saudara jauh maupun dekat, sampai pernah suatu ketika saat kami pindah ke Medan ada kerabat yang ikut kami di Medan untuk membantu bantu di rumah. Well, ingatan saya tidak terlalu bagus, namun seingat saya seperti itu. Lalu saat kami kembali ke Jakarta tinggal di Ciputat, sempat kerabat beberapa saat berada di rumah untuk membantu, tapi sepertinya tidak lama, kemudian digantikan oleh pembantu, cuma satu karena rumah yang didapat ayah dari kantor saat itu kecil dan tidak dapat menampung banyak orang di dalamnya.

Baru setelah kami pindah ke Cinere kembali ada pembantu dan bisa berjumlah 2 orang bahkan berbeda kelamin karena kamar untuk pembantu juga ada 2. Pembantu laki laki sering juga diminta mengantar kami ke sekolah sampai tiba di suatu hari, sepertinya kenakalan pembantu laki laki itu mulai tampak, dia sering menyembunyikan kakak kami yang saat itu mulai suka merokok, bahkan suatu hari kenakalannya yang luar biasa adalah sepulang dari mengantar kakak atau mungkin adik saya ke sekolah lama dia tidak kembali ke rumah eh ternyata ketahuan kalau dia bawa mobil main main dulu entah ke mana, saat itu saya tahu ibu marah sekali, tapi ibu bukanlah seseorang yang mudah meluapkan kemarahannya, ibu adalah orang yang tidak tegaan dan sering merasa tidak enak, ya mirip mirip lah sama saya sekarang hehehee menurut saya ini mah. Jadi saat itu yang memarahi pembantu laki laki kami yang nakal adalah ayah, tidak lama setelah kejadian itu dia keluar.

Tapi dengan adanya pembantu tidak berarti ibu dan ayah mau memanjakan kami kok, saya percaya pasti niatnya tidak seperti itu. Efeknya punya pembantu ya pasti bermacam macam, alhamdulillaahnya sih kami tetap mau bekerja, jadi kala musim lebaran tiba ya pekerjaan rumah pun menjadi tanggung jawab kami bersama. Saya ingat betul harus mencuci cucian segunung, ya gimana tidak segunung wong penghuni rumah totalnya ada 7 jadi pasti mayan banyak kan cuciannya, habis mencuci (mencuci termasuk membilas, memeras manual, penggiling dan pengering sih pakai meain), lalu dilanjutkan menjemur. 

Sekarang kami tinggal sendiri sendiri bahkan saya sejak awal kerja juga sudah memilih untuk kos, jadi lumayan lah itu membantu kami menjadi lebih mandiri. Kami tidak lagi, atau belum, tepatnya, berdrama pembantu lagi. Seru juga cerita tentang pembantu ini, macam drama juga terkadang. Oiya sekarang pembantu lebih populer disebut asisten rumah tangga alias ART ya hehehee whatever, apalah arti nama, semua manusia sama kok di mata Tuhan.

Pramuka Jakarta 6 Januari 2015

Senin, 05 Januari 2015

Janji Itu Adalah Utang

Atas dasar apapun janji tetap harus ditepati. Apapun yang terjadi janji tetaplah utang yang harus dibayar dan akan ditagih sampai kapanpun itu. Itulah mengapa kata kata, ucapan kita harus hati hati dijaga, kalau sulit untuk kira kira menepati sebuah janji lebih baik jangan berjanji. Kalau seandainya sudah terlanjur berjanji namun ternyata tidak sanggup memenuhi ya harus menyampaikan permintaan maaf, bahkan menawarkan penggantian atas janji yang tak dapat dipenuhi itu, saya percaya begitu adabnya. Tapi entah mengapa ada saja orang orang yang menganggap remeh janji janji mereka, bahkan sudah diingatkan pun mereka tetap bergeming. Well, one day still we need to pay what we promise people to give, to pay, to return, whatever the condition will be later. Let's keep our promises as best as we can or let's ask for apology for those we cannot pay.

Pramuka Jakarta, 4 Jan 2015, 23.47 WIB

Sabtu, 03 Januari 2015

Selamat Ulang Tahun Adikku dan Adik Iparku

Hari ini 4 Januari 2014 Nurul dan Dede berulang tahun.

alhamdulillaah masih dikasih umur sama Allah ya kita semua sampai hari ini, mudah mudahan kita semua sehat dan panjang umur yang bahagia, yang berkah, yang bermanfaat, yang terisi dengan hal hal baik dan menyenangkan, aamiin yaa Allaah aamiin..
semoga hari hari yang tersisa dalam hidup adalah hari hari yang penuh semangat dan motivasi, penuh ibadah dan semakin membuat kondisi iman kita menjadi lebih baik, senantiasa mensyukuri semua nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya, semakin sedikit keluhan dan amarah atau hal hal negatif di hati sehingga kita tidak lelah menjalaninya, aamiin...
jangan lupa hari hari kita juga hrs diisi dengan sholat yang lebih baik dan lebih banyak rakaatnya. semoga kita semangat mengaji, membaca dan mempelajari kitabNya krn hal itu adalah sesuatu yang sangat malas kita lakukan kan? teteh sih suka malas... mudah mudahan walaupun malas, rasa malas itu bisa kita lawan dengan sebaik baiknya ya.
in shaa Allah semua berjalan lebih baik, hidup kita juga lebih bahagia dan sejahtera, semua datangnya dari Allah, kembalinya juga ke Allah.

Pramuka 10.56 pagi.