Sabtu, 12 Juli 2025

Taksi Blue Bird dan Pengendara Motor

Senin, 7 Juli 2025 malam saya pulang sekitar jam 9 kurang. Di tengah hujan yang lumayan deras saya mencoba mencari taksi di depan Hotel Pullman, seberang Plaza Indonesia. Kelihatannya karena hujan sudah turun lama, sekitar 3 jam (ini info yang kudapat dari pengemudi taksi yang akhirnya aku tumpangi) sulit sekali menemukan taksi malam itu. Setelah beberapa waktu saya menunggu tampak datang sebuah taksi kosong dari arah Sarinah dan saya langsung menyetopnya. Biasanya saat seperti itu saya langsung membuka pintu taksi dan mengarahkan pengemudi ke mana tujuan saya, tapi malam itu tidak saya lakukan karena begitu saya hampiri pengemudi sudah membuka jendela pintu depan dan bertanya ke mana arah yang ingin saya tuju. Lalu saya sampaikan arah tujuan saya dan pengemudi minta maaf karena tidak bisa mengambil saya sebagai penumpangnya. Akhirnya saya menunggu lagi, lumayan agak lama, akhirnya dapat taksi yang baru keluar dari Hotel Pullman. Kali ini saya naik, tapi sambil bertanya memastikan apakah bapak pengemudi bersedia mengantar ke arah tujuan saya. Sudah lama sebenarnya saya tidak seperti itu saat naik taksi karena saya pikir semua pengemudi Blue Bird harus bersedia mengantar ke mana pun arah tujuan penumpang.
Lalu saya pun bercerita kepada pengemudi taksi yang saya tumpangi malam itu tentang alasan saya mengapa saya bertanya memastikan dulu. Kemudian pengemudi itu merespon bahwa saya seharusnya bisa mencatat nomor pintu taksi yang menolak saya dan melaporkannya ke kantor pusat Blue Bird. Wah saya tidak berpikir sejauh itu saat ditolak, saya bilang ke pengemudi alhamdulillaah saya sedang tidak buru buru dan suasana hati saya baik baik saja, saya cukup sabar menunggu taksi lain saja. Tapi mungkin kalau saya lagi buru buru, ada juga ya rasa kesal dan ingin mengadukan taksi yang menolak saya hahahaha...

Alhamdulillaah malam itu saya tiba di rumah dengan selamat, hanya sedikit kebasahan saja karena di pinggir jalan beberapa kali kecipratan motor yang menerabas genangan air dan saat itulah sebenarnya hati saya merasa kesal hahahaha. Sambil kecipratan sambil sedikit ngomel dalam hati, marah karena motor motor itu seenaknya mengencangkan motor mereka tanpa peduli ada orang di pinggir jalan yang kecipratan huh.


Rabu, 09 Juli 2025

Ekspresif

Kalau disuruh menilai seberapa ekspresif diri kita mungkin sebagian orang lebih memilih untuk meminta pendapat orang-orang di sekitarnya sebagai bahan jawabannya.

Saya sendiri rasanya akan menjawab bahwa diri saya ekspresif. Semakin bertambah umur saya makin banyak belajar tentang menjadi seseorang yang ekspresif. Namun sepertinya saya masih kewalahan untuk mengontrol ekspresif negatif. Hahahaha.. Sebenarnya itu bergantung banyak hal pastinya, termasuk hormon dan situasi kondisi yang sedang dihadapi.

Saya menilai diri saya sebenarnya adalah seorang yang sabar di dalam merespon suatu yang tidak sesuai dengan harapan saya, namun ada saat tertentu saya bisa menunjukkan ekspresif negatif secara spontan. Contohnya suatu hari saya memesan taksi online, beberapa saat setelah dapat notifikasi bahwa ada taksi tersedia dan sedang mengarah ke tempat saya berada sang pengemudi mengontak saya meminta saya menunggu, padahal jaraknya lumayan jauh, tapi karena diminta menunggu saya tidak membatalkan. Saya lihat di peta taksi sudah semakin mendekat dan saya dengan antusias menunggu di lokasi penjemputan. Eh tiba tiba kok pesanan saya dibatalkan oleh pengemudi tanpa ada obrolan dulu di kolom chat atau melalui telepon. Saat itu terpaksa ekspresif negatif saya muncul, saya langsung menghubungi perusahaan taksi online dan menceritakan keluh kesah saya meminta agar pengemudi diingatkan agar lain waktu tidak seperti itu lagi ke penumpang.

Jadi begitulah sedikit cerita tentang menjadi 'ekspresif'.
Nanti kapan kapan saya lanjut ya dengan cerita lainnya, sekarang saya sudah ngantuk. Haha iya sekarang sudah jam 00:14 di Jakarta, Indonesia. 

Senin, 30 Juni 2025

The Mixed Feelings

I feel disappointed, I feel angry. It's all confusing, but then I feel enough. I learn something in this process. Let us see how long the mixed feelings will linger.

July the first, twenty twenty five. 

Sabtu, 21 Juni 2025

Fokus Ibadah di Tanah Suci (Mekkah dan Madinah) - Reposting Tulisan Lama

Kalian tahu tidak, aku sudah ingiiiiin sekali foto di sekitar ka'bah sejak hari pertama mendaratkan kaki di sana, tapi aku selalu ingat dan diingatkan bahwa pergi ke sana itu harus fokus untuk ibadah, maka aku pun berusaha untuk fokus, tidak bermain main, memanfaatkan waktuku untuk lebih banyak melakukan hal hal penting... Ya ya tentunya sangat disayangkan dong sudah jauh jauh ke sana tidak berusaha maksimal memanfaatkan kesempatan itu, walaupun aku tahu, tak hanya di tanah suci kita harus fokus melakukan yang penting dan meninggalkan yang tidak, bahkan kurang bermanfaat, namun memang ujiannya, godaannya beda. Ya harapannya sih semoga di mana pun kita berada lidah ini tetap semangat berdzikir diiringi amalan terbaik sebagai cerminan dzikir lisan tadi. Jadiiii... Akhirnya baru di hari terakhir, alias hari ke-4 lah aku berani mengambil gambar diri di sekitar ka'bah, itu pun sambil merasa malu karena yang lain sibuk beribadah eh aku sempat sempatnya berfoto, yaaa sambil bismillaah, ya Allah semoga fotoku ini bisa menambah semangat saudara saudaraku yang melihat untuk semakin giat beribadah, berdoa kepadaMu, menabung lebih awal agar Engkau lapangkan rejeki bisa pergi ke rumahMu di Tanah Suci, di waktu lebih cepat di usia mereka yang lebih muda dibanding usiaku sekarang, aamiin yaa Robbal'alamiin 😊😇😇 untuk kalian saudara saudaraku, kupersembahkan fotoku di baitullah. Alhamdulillaah... Allahu akbar!! 

Sungguh Allah Mahabaik

Hari Kamis lalu, 19 Juni 2025 saya ada 3 jadwal kegiatan bentrok. Sehari sebelumnya pusing sekali memikirkannya dan saya sudah pasrah saja kalau akhirnya tidak bisa mengikuti salah satunya karena memang yang lain lebih prioritas.
Kamis, 19 Juni 2025 ternyata Allah jalankan skenario terbaiknya buat saya. Kegiatan yang paling penting berjalan lebih cepat dan akhirnya saya lebih leluasa melakukan dua kegiatan lainnya. Ya Allah, alhamdulillaah. Terima kasih banyak Gusti Allah Tuhanku, Engkau Maha Memberi kejutan. Semoga Engkau terus kuatkan iman ihsan Islamku hingga akhir hayat dan perjalananku selamat selalu dalam penjagaan-Mu. Limpahkan juga hidayah keimanan kepada mereka di luar sana yang belum mendapatkannya karena hanya Engkaulah Yang Maha Memberi hidayah, aamiin yaa Allah yaa Mujiibassa'iliin yaa Robbal'aalamiin.

Jakarta, 22 Juni 2025


Minggu, 17 September 2023

Aku Tahu Kapan Kamu Mati 2 Film

There is this new horror movie at the cinema now, the title is Aku Tahu Kapan Kamu Mati 2 (I Know When You Died the 2nd). Because I have watched this movie twice I want to tell you about it a bit. The movie was opened with the scene at a campus where three students and their lecturers were approach by a guy when they were about to take an elevator. However, finally they were able to make him away. In the story it was told that the guy actually was looking for a help from Naya, the lecturer who was with her students. With a desperate face the guy whose name was Seno was asking Naya to help him whole he was standing in front of the elevator. The scene moved to the class where Naya was teaching and explaining about soma materials related with psychology. At the end of the day the tragic and sad thing happened at campus, Seno who was asking for help from Naya committed suicide. The story went on moving to Naya's hometown, Remetuk Village. For the continuation of the story you better watch it at the cinema. Hehehe... 

Sabtu, 05 November 2022

Hai! Apa kabarnya kamu?

 Seperti kawan yang lama tidak berjumpa, tidak saling menyapa, tidak berkomentar apapun bahkan di dunia maya, ya aku bertanya apa kabarmu yang membaca tulisan ini?

Kalau kamu sedang merasa baik baik saja, bahagia, hidup senang, bersyukurlah yang banyak, jangan lupa doakan semua yang di luar sana yang mungkin tidak seperti dirimu kondisinya. Tapi kalau hidupmu terasa sedang susah, sedang sakit, hati merasa tidak happy, lagi pusing mungkin dengan pekerjaan atau tugas tugas yang menumpuk, tetap bersyukur juga karena di balik kesakitan atau kesusahan itu ada balasan yang Allah janjikan kepadamu, well itu sih yang aku yakini, karena aku yakin Allah itu ada dan Allah bersama kita. Bahkan kita pun ada karena Allah. Selain itu percayalah di luar sana tanpa sepengetahuanmu banyak orang yang juga mendoakan kebaikan untukmu, paling tidak malaikat melakukannya tatkala kita mendoakan siapapun terutama di saat kita berdoa tanpa sepengetahuan mereka.

Baiklah, semoga setelah membaca ini kita semua merasa lebih baik ya. Hidup di dunia ini cuma sementara, jangan terlalu khawatir tentang dunia ini, bersiaplah juga untuk kehidupan setelahnya, yang akan lebih lama bahkan abadi. Teriring doa dariku selalu. -Adelina-