Kamis, 29 Mei 2014

KEBERPIHAKAN



Sebuah pengalaman mengajarkan saya, yang sebenarnya selalu berusaha untuk berpikir positif ini, bahwa dalam kehidupan tidak dapat dipungkiri sesuatu yang postif itu pada akhirnya dapat terkalahkan atas sesuatu yang negative ketika muncul keberpihakan. Keberpihakan yang dikendalikan rasa lebih tahu, atau mungkin sekedar ingin terlihat macho, pada akhirnya dapat terjadi dan memusnahkan hal-hal positif yang telah dibangun sedemikian rupa. Saya menyadari, ini lah dunia, semua ada di dalamnya, hal-hal yang kita sukai maupun tidak sukai berkumpul di sana. 

Keberpihakan akan mampu memecah persatuan, itu adalah kenyataan pahit yang harus diterima. Yang harus mampu kita kelola di dalam kepala adalah bahwa sesuatu yang terjadi apapun itu bentuknya, bagaimanapun rasanya adalah rahasia Sang Empunya hidup Allah Swt. sehingga seberapa kuat kita mengembalikan kebersamaan dan persatuan, jika Si Empunya kehidupan bilang belum bisa atau tidak bisa, maka kita harus siap dengan apa yang menurut kita pahit dirasa. 

Saya tidak akan membenci keberpihakan karena itu adalah suatu hal yang alami yang terjadi tanpa kita sadari kita pun kerap melakukannya terhadap orang orang di sekitar kita. Hadapilah keberpihakan dengan tegar dan doa panjang, serta yakinlah bahwa Allah akan membuat segala sesuatunya baik pada waktunya, Tidak akan pernah meleset keputusanNya, yang membuat kita kacau hanyalah harapan-harapan bahwa sesuatu itu harus terjadi seperti yang ada di kepala kita. Kenyataannya, tentu saja tidak, yang akan terjadi adalah yang ada di kepalaNya atau lebih tepatnya yang ada di lauh mahfuz. Saya kembali diyakinkanNya tentang itu pagi ini. Dan bersyukurlah saya kepadaNya. Terima kasih ya Robbi.

Bandung, 30 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar