Rabu, 02 Desember 2015

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Sebuah Perubahan Menuju Kebaikan

Menurut sebuah hadits, hati manusia seperti kita ini sangat mudah terbolak balik, bahkan lebih cepat dia terbolak balik dibanding air yang sedang mendidih di dalam sebuah bejana, karena itu supaya hati kita ini selalu baik kondisinya, selalu ingat pada Allah misalnya, selalu ingin melakukan kebaikan, selalu mau menjauhi kemunkaran, selalu berpikir positif tentunya kita harus minta kepada Sang Maha Pemilik Hati, Pemilik hati kita ini bukanlah kita, namun Sang Maha Pencipta, Allah Yang Mahaesa, Allah SWT. Allah jualah yang mampu membolak balikkan hati ini, sebab itu ada pula doa doa yang kita patut panjatkan untuk meminta kepadaNya agar senantiasa diberi hati yang kerap taat kepadanya, selalu tegak di atas agama, begini bunyi doanya, ”

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alad dinika wa ‘ala tho’atika”.
“Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu”.

Tidak mudah, tentu saja tidak mudah, doa kita pun belum tentu langsung dikabulkan, masih saja godaan datang bertubi tubi, godaan yang kadang membuat kita lupa akan Yang Mahapunya. Contohnya kita ini kan dilarang beghibah, tapi kalau sedang dengan teman teman pasti ada saja berghibahnya, eh tapi ya, bergantung teman kita juga loh, jadi kalau kita mendekatnya dengan yang senang berghibah ya bisa saja kita pun jadi ikut-ikutan, tapi kalau kita dekat dengan orang yang tidak suka berghibah insyaa Allah walaupun kita biasanya suka berghibah bisa loh pas ketemu teman itu sama sekali tidak berghibah alias ngomongin orang. Lah terus apa yang diomongin, ya hal hal lain misalnya bercerita tentang pengalaman atau membahas rencana yang tentunya tidak menyentuh kehidupan orang. Ya namanya juga usaha, usaha untuk tidak berghibah. Kita  sekarang mulai berniat ya semoga di setiap pertemuan dengan siapapun, kita selalu dipertemukan dengan orang orang yang hatinya juga condong kepada Allah sehingga mereka pun adalah yang berusaha melakukan yang terbaik di dalam hidupnya, termasuk berusaha menghindari ghibah. Bismillaah, insyaa Allah niat kita untuk berubah menuju kebaikan dan menomorsatukan Allah diridhoiNya, ingat, Allah itu Yang Mahatahu, Dia Maha Melihat dan Maha Mendengar. Insyaa Allah hal hal baik yang terniatkan tersembunyi di dalam hati sekalipun Allah tahu.
Catatan ini ditulis di Jakarta, 14 November 2015 dalam kondisi pikiran banyak isinya, maunya banyak, mau nulisnya juga banyak, tapi sementara baru ini saja yang mampu dituangkan. Mudah mudahan nanti akan menulis lagi tentang banyak hal yang ada di kepala ini yang kiranya bermanfaat untuk kita semua :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar